Sexual Violence in History: A Bibliography compiled by Stefan Blaschke |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Contact Search Introduction + History Announcements + Updates Alphabetical Index Chronological Index Geographical Index Topical Index + Cases + Types + Victims + Society + Research Resources + Research |
Start: Alphabetical Index: Author Index: A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | Unknown First published: June 1, 2024 - Last updated: June 1, 2024 TITLE INFORMATION
Author: Eka Sari
FULL TEXT Link: Universitas Jambi (University of Jambi) (Free Access) ADDITIONAL INFORMATION
Abstract:
»Jugun Ianfu adalah istilah yang digunakan Jepang merujuk kepada wanita pengibur pada masa Perang Dunia II, dimana wanita-wanita penghibur ini direkrut oleh tentara Jepang untuk dijadikan budak seks bagi para tentara dan perwira. Sistem ini disetujui langsung oleh kaisar Jepang untuk menghibur dan memberikan semangat kepada para tentaranya yang sedang berperang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi gambaran peristiwa yang terjadi terhadap para perempuan yang dijadikan Jugun Ianfu, kekerasan secara fisik dan emosional yang dialami perempuan selama berada di Ianjo, serta dampak yang mereka terima setelah bebas menjadi Jugun Ianfu. Peneliti menggunakan metodologi historis yakni metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perekutran Jugun Ianfu dilakukan melalui tiga cara, yakni secara sukarela, ditipu dengan iming-iming pekerjaan dan beasiswa, dan dilakukan penculikan secara paksa. Selama berada di Ianjo meski sering mendapati pengobatan kesehatan, para wanita tak lepas dari penderitaan seperti pemerkosaan, penyiksaan dan dalam satu hari dipaksa untuk melayani 5-10 tentara. Jika ada wanita yang berusaha melarikan diri mereka akan dibunuh, bahkan ada yang bunuh diri karena tak tahan, tak jarang juga ada yang menjadi gila hingga di bawa-bawa ke rumah sakit kejiwaan.«
(Source: Krinok)
|