Sexual Violence in History: A Bibliography

compiled by Stefan Blaschke

Contact

+ Contact Form


Search

+ Search Form


Introduction

+ Aims & Scope

+ Structure

+ History


Announcements

+ Updates

+ Calls for Papers

+ New Lectures

+ New Publications


Alphabetical Index

+ Author Index

+ Speaker Index


Chronological Index

+ Ancient History

+ Medieval History

+ Modern History


Geographical Index

+ African History

+ American History

+ Asian History

+ European History

+ Oceanian History


Topical Index

+ Prosecution

+ Cases

+ Types

+ Offenders

+ Victims

+ Society

+ Research

+ Representations


Resources

+ Institutions

+ Literature Search

+ Research

Start: Alphabetical Index: Author Index: A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | Unknown

First published: June 1, 2024 - Last updated: June 1, 2024

TITLE INFORMATION

Author: Eka Sari

Title: Jugun Ianfu

Subtitle: Wanita Penghibur Dan Tentara Jepang 1942-1945

Translation: Jugun Ianfu: Comfort Women and the Japanese Army 1942-1945

Journal: Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi

Volume: 3

Issue: 1: Kesejarahan Nasional, Lokal dan Pembelajaran Sejarah

Year: April 2023

Pages: 51-63

pISSN: 2829-5137 - Find a Library: WorldCat

Language: Indonesian

Keywords: Modern History: 20th Century | Asian History: Japanese History | Types: Forced Prostitution / "Comfort Women" System; Types: Wartime Sexual Violence / Asia-Pacific War



FULL TEXT

Link: Universitas Jambi (University of Jambi) (Free Access)



ADDITIONAL INFORMATION

Abstract: »Jugun Ianfu adalah istilah yang digunakan Jepang merujuk kepada wanita pengibur pada masa Perang Dunia II, dimana wanita-wanita penghibur ini direkrut oleh tentara Jepang untuk dijadikan budak seks bagi para tentara dan perwira. Sistem ini disetujui langsung oleh kaisar Jepang untuk menghibur dan memberikan semangat kepada para tentaranya yang sedang berperang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi gambaran peristiwa yang terjadi terhadap para perempuan yang dijadikan Jugun Ianfu, kekerasan secara fisik dan emosional yang dialami perempuan selama berada di Ianjo, serta dampak yang mereka terima setelah bebas menjadi Jugun Ianfu. Peneliti menggunakan metodologi historis yakni metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perekutran Jugun Ianfu dilakukan melalui tiga cara, yakni secara sukarela, ditipu dengan iming-iming pekerjaan dan beasiswa, dan dilakukan penculikan secara paksa. Selama berada di Ianjo meski sering mendapati pengobatan kesehatan, para wanita tak lepas dari penderitaan seperti pemerkosaan, penyiksaan dan dalam satu hari dipaksa untuk melayani 5-10 tentara. Jika ada wanita yang berusaha melarikan diri mereka akan dibunuh, bahkan ada yang bunuh diri karena tak tahan, tak jarang juga ada yang menjadi gila hingga di bawa-bawa ke rumah sakit kejiwaan.« (Source: Krinok)

Contents:
  Abstrak (p. 51)
  Abstract (p. 51)
  Pendahuluan (p. 51)
  Metode Penelitian (p. 54)
  Hasil Dan Pembahasan (p. 55)
    Masuknya Tentara Jepang dan Propagandanya terhadap rakyat Indonesia (p. 55)
    Asal Muasal Terbentuknya Comfort Station (Jugun Ianfu) (p. 57)
    Perekrutan Jugun Ianfu (p. 58)
    Kondisi Jugun Ianfu di Ianjo (p. 59)
  Kesimpulan (p. 61)
  Daftar Pustaka (p. 62)

Wikipedia: History of Asia: History of Japan / Shōwa era | Prostitution: Forced prostitution / Comfort women | Sex and the law: Wartime sexual violence / Wartime sexual violence in World War II | War: Pacific War / Japanese war crimes